Jumat, 28 Desember 2012

Ini Dia Rute Perjalanan Mistis Pejabat dan Politisi Bekasi


Siapa bilang di era modern ini mistis tidak ada. Mistis di era modern justru tumbuh subur, seperti di Kota Bekasi misalnya, fenomena klenik bukan hal asing. Menariknya, mereka yang gemar klenik justru berasal dari kalangan kaum yang seharusnya rasional. Seperti birokrat dan politisi.

Ya memang diakui atau tidak, para politisi dalam hal ini anggota dewan dan kalangan birokrat di Kota Bekasi sangat gemar menjalani praktik klenik. Ini bisa dilihat dari daftar daerah yang paling sering menjadi tujuan kunjungan kerja.


Menurut info yang dihimpun dari lapangan, pejabat Bekasi paling rajin studi banding di Surabaya dan Jogja. Tidak hanya itu, belakangan rapat-rapat pembahasan APBD atau apapun, sering di lakukan di daerah Purwakarta yang notabene dekat dengan Karawang.

Lantas kenapa tempat-tempat tersebut diidentikan dengan klenik. Alasan sangat sederhana, baik Surabaya atau Jogja merupakan daerah yang memang menjadi tujuan wisata spritual di Indonesia. Begitu juga daerah Purwakarta yang berdekatan dengan Karawang.

Di Surabaya para politisi dan pejabat biasanya sering melakukan ziarah ke maka para Wali  salah satunya makam Sunan Ampel sedang di Jogja rute wisata mistis yakni gunung Merapi atau Laut Parang Tritis (Segara Kidul). Sementara di daerah Purwakarta berbatasan Karawang, banyak orang bilang di wilayah bersangkutan ada kuburan keramat yang menjadi daya tarik orang berziarah.

Sungguh info yang mencengankan, selama ini masyarakat hanya tahu, bahwa perginya birokrat ataupun anggota dewan ke luar kota, kaitanya membahas urusan rakyat. Tidak taunya, mereka studi banding sebatas beriziarah. Meskipun bisa jadi ziarah dilakukan selesai lepas tugas. Ibarat kata sambil menyelam minum air.

Lebih mengelikan mereka berziarah bukan untuk mengambil ketauladan sosok yang makanya diziarahi. Mereka datang justru berharap berkah. Berharap kaya, karir bagus, disayang pimpinan, cepat naik pangkat dan sebagainya.

Duh..duh.. Duit rakyat kok di buang-buang

Tidak ada komentar :

Posting Komentar